Cara Menampilkan File Hidden di Windows 7, 8.x, 10, dan Vista



Cara Menampilkan File Hidden di Windows 7, 8.x, 10, dan Vista - Apa kabar rajaseobacklink, Postingan artikel saya kali ini membahas tentang Cara Menampilkan File Hidden di Windows 7, 8.x, 10, dan Vista, Dengan mengunjungi blog ini semoga sobat semua mendapatkan informasi yang sobat cari dan tentunya bermanfaat. mudah-mudahan isi postingan yang saya berikan ini dapat sobat pahami. SELAMAT MEMBACA!!!.

Judul : Cara Menampilkan File Hidden di Windows 7, 8.x, 10, dan Vista
URL : Cara Menampilkan File Hidden di Windows 7, 8.x, 10, dan Vista

Baca juga


Cara Menampilkan File Hidden di Windows 7, 8.x, 10, dan Vista

4. Langkah terakhir, pilih untuk ukuran Minimum size (publishing online) pada opsi Optimize for. Kemudian klik save untuk menyimpannya. Pilihan kedua adalah ukuran terbaik agar hasilnya tetap layak cetak, jadi kamu harus berhati-hati dalam menentukan settingannya. Aplikasi ini juga tak kalah populer dikalangan pengguna PC. Hanya saja untuk fitur lengkapnya kamu harus membeli aplikasinya. Salah satu fitur yang bisa dimanfaatkan adalah Compress PDF, nah berikut ini adalah cara kompres PDF melalui aplikasi Adobe Acrobat Pro yang sangat mudah dan cepat. 1. Buka file PDF dari folder yang akan kita kompres. 2. Setelah file tayang, selanjutnya klik pada File, Save As Other, lalu Reduced Size PDF. 3. Akan muncul Pop Up window, kemudian pilih Retain existing pada pilihan lalu pilih Make compatible with dan terakhir klik OK. 4. Pilih direktori folder di laptop atau PC mu yang mudah diakses untuk menyimpan file PDF tersebut. 5. klik Save, file berhasil dikompresi dengan baik.

› Apa i tu Chromium? Apa bedanya dengan Google Chrome? Apa itu Chromium? Apa bedanya dengan Google Chrome? Mana yang Lebih Baik, Google Chrome atau Chromium? Google Chrome adalah project komersil dan juga closed-source milik perusahaan raksasa Google. Sedangkan di sisi lain, Chromium adalah project open-sourced yang menjadi basis dari Google Chrome (dan juga browser-browser lain seperti Opera, Baidu dan selainnya, pent). Selain itu, terdapat beberapa perbedaan lain antara Google Chrome dan Chromium Browser yang akan saya bahas di bawah ini. Untuk bentuk dan model, logo keduanya sama saja. Hanya saja dari sisi warna, logo Chromium Browser itu berwarna biru pucat pasif, sedangkan Google Chrome lebih berwarna dan lebih cerah. Google Chrome memiliki paket instalasi secara resmi dalam bentuk deb dan rpm. Akan tetapi karena ia tidak open source, maka kita tidak akan mendapati paket Google Chrome berada di repository-repository distro linux yang kita pakai. Sedangkan Chromium Browser, pemaketan ap likasinya dihandle oleh komunitas masing-masing distro linux.

Dalam contoh disana tertulis 38316 maka artinya hardisk yang akan kita partisi memiliki ukuran sekitar 37 atau 38 GB. Kemudian lihat juga kolom ukuran partisi yang direkomendasikan atau pada kolom kedua, disana tertulis 17802. Artinya kita hanya diperbolehkan mempartisi hardisk sampai maksimal ukuran 17802. Ok saya akan membuat partisi baru sebesar 10 GB saja maka saya mengetikkan 10000 pada kolom Enter the amount of space to shrink in MB. Terakhir jika sudah menentukan ukuran partisi baru silakan klik pilih Shrink. Anda lihat contoh gambar dibawah yang diberi kotak merah! Sekarang sudah terbentuk satu partisi lagi dengan kapasitas 9,77 GB atau 10 GB. Disana jelas tertulis kalau statusnya masih Unallocated atau partisi masih belum bisa digunakan. Agar partisi baru bisa difungsikan maka kita perlu melakukan klik kanan pada partisi baru tersebut dan klik pilih New Simple Volume. Ikuti semua perintahnya dengan klik Nex t. Nanti Anda bisa menentukan nama Drive partisi yang akan dibuat.

Setelah Firmware mode ditentukan,flashdisk bootable windows disiapkan dan boot order telah diarahkan ke bootable flashdisk, maka kamu sudah bisa memulai installasi windows. Saya menggunakan windows 7 pada tututial ini, windows 8 dan 10 mempunyai tampilan yang berbeda namun menu yang disediakan masih sama hanya berbeda bentuk. Jadikan ini sebagai referensi terututama saat proses pembuatan partisi untuk menginstall windows. F10 untuk menampilkan command promt. Partisi adalah pembagian /pemecahan ruang pada media storage (HDD/SSD) kita biasa menyebutnya Drive yang biasa diberi nama dengan huruf mulai dari C: untuk system D: E: dan seterusnya. Sebagai saran untuk partisi yang akan diinstall /ditaro windows baiknya minimal 30GB dan jangan lebih dari 60GB dan hendaknya disesuaikan dengan banyaknya aplikasi yang akan diinstall,karena sayang jika alokasi kebanyakan tetapi tidak digunakan. Baiknya bikin partisi untuk me nyimpan data, misalnya D: E: atau yang lian,jika kamu punya lebih dari 1 HDD/SSD maka akan ditampilkan dengan keterangan Disk0 ,Disk1,Disk2 dan seterusnya.

Hal yang harus kamu lakukan yaitu dengan mimikah milah lagi aplikasi yang terinstall di laptopmu. Pilihlah apkikasi yang kamu butuhkan dan jika aplikasi yang tidak kamu butuhkan dan kamu gunakan sebaiknya uninstall aplikasi tersebut. Seperti yang saya bilang tadi, install sistem operasi atau windows sesuai dengan spesifikasi laptop kamu. Tapi kan windows 10 banyak fitur dan memiliki tampilan yang keren sobat? Memang iya tetapi jika kamu ingin laptopmu tidak lemot dan sering not responding saya sarankan untuk menurunkan windowsnya dengan cara install ulang. Solusi terakhir adalah dengan mengupgrade hardware. Jika cara diatas sudah tidak mempan lagi untuk meminimalisir not responding pada windows. Karena dengan mengupgade hardware laptop akan semakin responsif dan tidak lagi not responding. Misal kita mau upgrade RAM yang sem ula 1 Gb menjadi 2 Gb atau lebih. Dan lagi, kita mau mengganti harddisk dengan SSD kependekan dari solid state drive. Memang ssd lebih mahal dari pada hdd. Tetapi kinerjanya lebih cepat 4x lipat dari harddisk. Bahkan saya pernah mendengarkan cerita teman saya, katanya bos dia memiliki laptop yang memakai ssd dan proses bootingnya yang mengejutkan . Hanya kurang lebih 2 detik. Bayangkan coba padahal laptop dia hanya memiliki prosesor intel celeron yabg jadul tetapi bootingnya bisa secepat itu. Katanya penyimpana hdd dan ssd bisa mempengaruhi kinerja laptop.



Nah itulah artikel saya tentang Cara Menampilkan File Hidden di Windows 7, 8.x, 10, dan Vista

OK sekian dulu artikel saya Cara Menampilkan File Hidden di Windows 7, 8.x, 10, dan Vista kali ini, semoga bisa memberikan wawasan untuk Anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel saya selanjutnya.

Sobat sedang membaca artikel Cara Menampilkan File Hidden di Windows 7, 8.x, 10, dan Vista dengan alamat URL https://rajaseobacklink.blogspot.com/2023/01/cara-menampilkan-file-hidden-di-windows.html