Cara Mudah Matikan Windows Update Secara Permanen atau Sementara



Cara Mudah Matikan Windows Update Secara Permanen atau Sementara - Apa kabar rajaseobacklink, Postingan artikel saya kali ini membahas tentang Cara Mudah Matikan Windows Update Secara Permanen atau Sementara, Dengan mengunjungi blog ini semoga sobat semua mendapatkan informasi yang sobat cari dan tentunya bermanfaat. mudah-mudahan isi postingan yang saya berikan ini dapat sobat pahami. SELAMAT MEMBACA!!!.

Judul : Cara Mudah Matikan Windows Update Secara Permanen atau Sementara
URL : Cara Mudah Matikan Windows Update Secara Permanen atau Sementara

Baca juga


    Cara Mudah Matikan Windows Update Secara Permanen atau Sementara

    Namun kita akan tetap mendapatkan pembaruan yang bersifat sangat penting seperti pembaruan keamanan. Jangan khawatir, biasanya permbaruan keamanan berukuran kecil, lebih kecil dari ukuran video yang biasa kita lihat di YouTube. Untuk mengaktifkan pembaruan otomatis kembali kita hanya perlu mengembalikan pengaturan Set as metered connection menjadi off. Baca juga: Cara mengatasi windows script host access is disabled on this machine pada Windows. Fitur gpedit hanya ada pada versi Windows 10 Professional, Enterprise, dan Education. Dengan menggunakan gpedit kita bisa mematikan pembaruan dengan cara paksa. Berikut adalah cara disable auto update windows 10 menggunakan gpedit. R untuk membuka Run, lalu ketik gpedit.msc kemudian tekan Enter. 2. Buka Computer Configuration lalu klik Administrative Templates. Kemudian pilih Windows Components lalu pilih Windows Update. 3. Klik kanan Configure Automatic Update lalu klik Edit. 5. Klik Apply kemudian klik Ok. Pengaturan di atas akan mengakt ifkan pembaruan tapi hanya dalam bentuk notifikasi tanpa mengunduh secara otomatis pembaruan yang ada. Berbeda dengan cara pertama, cara kedua ini berlaku untuk semua jaringan secara permanen meskipun tanpa mengatur metered connection.

    3. Selanjutnya, klik tombol "Whitelist (allow selected)". Ini akan menonaktifkan Firewall Windows asli dan membuat Firewall khusus. Anda mungkin menerima peringatan untuk mengaktifkan Windows Firewall, abaikan saja. Sekarang, semua layanan pembaruan Windows akan diblokir karena mereka tidak dapat mengakses internet. 4. Perhatikan bahwa setelah Anda memblokir layanan ini, Anda dapat mulai menerima pemberitahuan untuk mengizinkan atau memblokir akses internet untuk berbagai aplikasi dan layanan. Awalnya, Anda mungkin mendapatkan banyak pemberitahuan sekaligus karena semua layanan ini ingin terhubung ke internet. Cegah semua notifikasi secara khusus dari "svchost" dan centang "disable notifications for this app". 5. Anda juga dapat meng aktifkan SimpleWall untuk memulai secara otomatis setelah setiap restart sehingga Anda tidak perlu meluncurkan aplikasi secara manual setiap kali Anda memulai PC. Untuk melakukan itu, buka "Settings" dan kemudian aktifkan opsi "Load on System Startup" dan "Start minimized". Sementara langkah-langkah di atas cukup untuk memblokir update Windows 10. Ada beberapa hal yang perlu diingat jika Anda tidak ingin memiliki masalah di kemudian hari.

    Gunakan akun baru ini untuk kegiatan sehari-hari seperti email dan browsing. Hal ini sangat membantu untuk membatasi kerusakan dari ancaman zero-day dan serangan malware drive-by. 2. Gunakan browser dengan sandbox dan mempunyai solid track record dalam memperbaiki isu keamanan dalam prompt manner. Sebagai tambahan untuk sandbox, Chrome dilengkapi dengan versi sandbox dari Flash Player dimana memberikan penghalang yang signifikan untuk website berbahaya. Google Chrome juga memiliki mekanisme pembaharuan yang stabil yang menghilangk an pembatas pada kerapuhan keamanan. Pastikan browser barunya sebagai browser utama. 3. Hapus Flash Player yang berdiri sendiri. Sayangnya Flash Player milik Adobe kerap kali menjadi target hacker dalam mengambil alih komputer Anda. Versi lama dari Flash Player sangat beresiko pada saat Anda melakukan browsing di internet. Untuk menghapus Flash, Anda bisa menggunakan dua pilihan yang disediakan Adobe, untuk versi 10.4 - 10.5 dan 10.6 dan lainnya. 4. Perbaiki masalah pada Java. Seperti halnya dengan Flash Player, Java juga merupakan target para hacker untuk menanamkan malware dalam perangkat Anda. Menurut Raiu, pihaknya merekomendasikan Anda untuk menghapusnya dari komputer Anda. Sayangnya, Apple tidak memperkenankan Oracle untuk memperbaharui Java untuk Mac secara langsung. Mereka melakukannya sendiri, biasanya beberapa bulan kemudian. Jika Anda membutuhkan Java untuk aplikasi spesifik, sangat penting untuk menonaktifkan Java pada Safari dan browser lainnya. Office untuk Mac 2011 le bih baik daripada keamanan Office untuk Mac 2008. Jika Anda masih menggunakan 2008, kami merekomendasikan Anda untuk memperbaharuinya menjadi 2011 segera. Saat ini, solusi keamanan sangat penting untuk pengguna Mac. Anda dapat mengunduh dan mencoba Kaspersky Anti-Virus for Mac.

    Ada beberapa cara mematikan update otomatis Windows 10 All Version, antara lain. 1. Mematikan Update Otomatis Windows 10 Melalui Menu Services. 2. Menonaktifkan Update Windows 10 Melalui Menu Registry Regedit. 3. Cara Menghentikan Automatic Update Windows 10 melalui Update Service / Group Policy Editor. Cara Mematikan Auto Update Windows 10 Secara Permanen. Sebelum memulai proses disable windows update, sebaiknya matikan / putus dulu koneksi internet, selanjutnya lakukan setingan sebagai berikut. 1. Buka Start, lalu pada kolom pencarian, silahkan ketik Services, lalu Enter. 3. Selanjutnya secara otomatis akan muncul tampilan settingan windows update, lalu lakukan pengaturan sebagai berikut. 2. Karena se cara default sistem update Windows 10 status Running, maka silahkan klik Stop. 3. Selanjutnya klik Apply. 4. Lalu klik OK. Cara Menonaktifkan Update Windows 10 Permanen Melalui Regedit. 1. Buka Start, lalu pada kotak pencarian / search, silahkan ketik regedit, lalu tekan Enter. 2. Kemudian secara otomatis akan muncul menu Registry Windows 10, atau untuk dapat masuk ke menu registry setingan Update Windows 10, anda juga bisa masuk dengan menggunakan kata kunci sebagai berikut.

    Celah keamanan sendiri bisa sangat banyak dan tersebar pada setiap piranti lunak dan kriminal akan mengincar piranti lunak dengan pengguna terbanyak dan paling mudah di eksploitasi. Dalam statistik kali ini kita melihat bahwa eksploitasi terbanyak ditujukan pada CVE.2010-2568 alias celah keamanan Shortcut yang terkandung pada Windows XP, Vista, 7, Server 2003 dan Server 2008 baik 32 maupun 64 bit disusul oleh eksploitasi pada aplikasi yang sangat populer dan banyak digunakan pengguna komputer Acrobat Read er CVE.2010-0188. Selain eksploitasi celah keamanan, beberapa aksi malware yang mengancam pengguna komputer di Indonesia dan dihentikan oleh G Data adalah Trojan, Adware dan Mobogenie. Menurut pantauan statistik Vaksincom, malware yang paling banyak terdeteksi sampai pertengahan tahun 2014 adalah jenis Trojan yang menguasai 24,30% serangan malware di Indonesia. Namun kali ini bukan satu trojan yang menyerang, tidak mau kalah dengan partai politik yang melakukan koalisi, gerombolan trojan juga melakukan koalisi menyerang pengguna komputer di Indonesia seperti trojan Crypt, Autorun, Dropper, trojan Java Script dan Agent. Adware sejatinya adalah program untuk menampilkan iklan dan pada awalnya tidak ditujukan untuk merugikan pengguna komputer, namun di tangan kriminal adware ini digunakan untuk menampilkan iklan yang tidak diinginkan oleh pengguna komputer.



    Nah itulah artikel saya tentang Cara Mudah Matikan Windows Update Secara Permanen atau Sementara

    OK sekian dulu artikel saya Cara Mudah Matikan Windows Update Secara Permanen atau Sementara kali ini, semoga bisa memberikan wawasan untuk Anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel saya selanjutnya.

    Sobat sedang membaca artikel Cara Mudah Matikan Windows Update Secara Permanen atau Sementara dengan alamat URL https://rajaseobacklink.blogspot.com/2023/10/cara-mudah-matikan-windows-update.html