BPJS Vs Asuransi Swasta; mana yang lebih Baik anda Pilih?



BPJS Vs Asuransi Swasta; mana yang lebih Baik anda Pilih? - Apa kabar rajaseobacklink, Postingan artikel saya kali ini membahas tentang BPJS Vs Asuransi Swasta; mana yang lebih Baik anda Pilih?, Dengan mengunjungi blog ini semoga sobat semua mendapatkan informasi yang sobat cari dan tentunya bermanfaat. mudah-mudahan isi postingan yang saya berikan ini dapat sobat pahami. SELAMAT MEMBACA!!!.

Judul : BPJS Vs Asuransi Swasta; mana yang lebih Baik anda Pilih?
URL : BPJS Vs Asuransi Swasta; mana yang lebih Baik anda Pilih?

Baca juga


    BPJS Vs Asuransi Swasta; mana yang lebih Baik anda Pilih?

    Mana program yang lebih baik untuk kita pilih? Pertanyaan ini tak mudah untuk dijawab lantaran setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda soal asuransi kesehatan. Sekalipun hendak dijawab, perlu ditunjukkan dengan jelas beberapa komponen pembanding antara BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan swasta yang nantinya bisa ditimbang-timbang. Dalam artikel ini anda akan menemukan beberapa komponen yang patut untuk anda pertimbangkan tersebut. Sama seperti halnya asuransi, BPJS Kesehatan juga mensyaratkan pesertanya untuk membayar premi asuransi. Bila dibandingkan dengan asuransi kesehatan swasta pada umumnya, bisa dikatakan bahwa premi yang perlu dibayarkan untuk BPJS Kesehatan ini cenderung sangat murah. Berdasarkan informasi yang ada biaya premi yang dibayarkan oleh tiap orang per bulannya antara Rp25.500 hingga Rp59.500 tergantung pada kelas Ruang Perawatan yang dipililh oleh peserta. Jumlah ini menjadi sangat kecil bila dibandingkan dengan asuransi kesehatan swasta yang ada. Dari penelusuran yang dilakukan kepada beberapa asuransi kesehatan swasta yang besar, biaya premi biasanya mulai dari sekitar Rp200 ribu hingga lebih dari Rp1 juta setiap bulannya.

    Ini yang disebut pre-existing condition. Cek up yang sama juga akan dilakukan untuk seluruh anggota keluarga yang tertanggung dalam asuransi kesehatan tersebut. Jika ada calon peserta yang menderita penyakit bawaan, pada umumnya penyakit tersebut tidak akan ditanggung oleh asuransi kesehatan tersebut. Prosedur perawatan berjenjang. Tidak bisa langsung ke Rumah Sakit, harus mendapat rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (FASKES TK I), biasanya Faskes Tk I adalah Puskesmas atau Klinik, kecuali untuk rawat darurat. Tidak mengenal pre exisiting condition. Tidak bisa double claim. Misalnya peserta BPJS di rawat inap menggunakan asuransi dari kantor, setelah keluar tidak bisa klaim lagi ke BPJS. Antrian di rumah sakit panjang. Prosedur perawatan lebih simple, tidak perlu rujukan dari puskesmas. Ada pre existing condition. Tidak bisa double claim. Misalnya peserta BPJS di rawat inap menggunakan asuransi dari kantor, setelah keluar tidak bisa klaim lagi ke BPJS. Bebas pilih rumah sakit . Prundential dipilih jika keuangan keluarga anda bagus, karena Prudential memberi proteksi sekaligus investasi untuk jangka waktu panjang, premi yang cukup besar dibandingkan BPJS paling mahal hanya 80 ribu rupiah. Sementara Prudential minimal premi setiap bulan Rp 350.000 sehingga baik untuk perencanaan keuangan masa depan juga. Premi untuk asuransi swasta terbilang cukup mahal dan sulit dijangkau untuk kalangan menengah ke bawah. Peserta asuransi kesehatan harus membayar premi hingga ratusan ribu rupiah perbulan dan itu juga tergantung jenis asuransi kesehatan mana yang diambil dan dari perusahaan asuransi mana. Tapi jika jika memang ada keterbatasan anggaran, atau ada penyakit sebelumnya sebaiknya memilih Asuransi BPJS Kesehatan. Iuran untuk BPJS Kesehatan termasuk sangat murah dan terjan gkau. Untuk pekerja, sebagian besar iuran itu ditanggung oleh perusahaan, sementara untuk veteran dan fakir miskin, iuran BPJS dibayar secara penuh oleh pemerintah.

    Berdasarkan informasi HRD setelah dicheck saya juga terdaftar sebagai PBI. 6 bulan sekali, selama menunggu kartu masih bisa digunakan. Saya pekerja swasta, untuk bpjs saya masih belum melakakun pembayaran sekitar 4 bulan, pertanyaannya jika saya ingin menonaktifkan bpjs dan ingin beralih ke KIS apa saya harus melapor dulu ke bpjs, dan apakah saya harus melunasi tunggakan tersebut. Peralihan ke KIS memakan waktu berbulan-bulan dan tunggakan harus dilunasi, bapak bisa mendaftar ke dinas sosial setempat agar diikutkan di data rekonsiliasi berikutnya biasanya setiap 6 bulan sekali. Bapak bisa datang ke kantor BPJS dengan membawa KTP atau KK, nanti pihak bpjs akan memberikan info terkait nomor kepesertaan bapak, pembayaran tunggakan bisa dilakukan di ATM atau mini market. Tidak aktifnya kartu bpjs bisa jadi perusahaan t elat membayar iuran. Sy brniat ingin mngubah keanggotaan dr iuran kelas 1 ingin pindah kelas 3,, apa saya hrus bayar tunggakannya dulu atau kalau sy urus lnsng kkantor bjsnya bisa lngsng diubah mba tnp hrus mmbayar tunggakannya.. Syarat pindah kelas minimal usia kepesertaan harus sudah 1 tahun. Jadi kalau telat 1 minggu ato beberapa hari tetap tidak ada denda kan? Tunggakan 1 bulan baru di denda? Sudah tidak ada denda keterlambatan sekarang, yang ada adalah denda rawat inap jika sebelum 45 setelah kartu diaktifkan peserta menjalani rawat inap. 1 bulan risain bpjs saya sudah tidak aktif . Memang ketika peserta bpjs perusahaan resign dan tidak lagi bekerja kepesertaan akan nonaktif jika perusahaan tidak memiliki masalah administrasi dengan bpjs. Ayah saya, saya daftarkan sebagai peserta BPJS, namun setelah bayar sampai 3 kali kartu bpjs nya tidak pernah datang. Kalau setelah melunasi tunggakan kartu BPJS nya bisa langsung digunakan? Anda punya pertanyaan seputar BPJS, silahkan ajukan pertanyaan anda di kotak komentar, barangkali saya bisa membantu! Komentar Anda akan Muncul Setelah disetujui!

    Biasanya yang dibatasi kemudian adalah kelas kamar dan jenis-jenis pengobatan. Ketika seorang peserta memilih untuk menaikkan kelas kamar, maka dia harus menanggung kekurangan yang tak dibayarkan oleh BPJS Kesehatan. Soal jenis pengobatan, peserta BPJS Kesehatan biasanya akan dipilihkan obat-obat generik atau obat lain yang masuk dalam aturan asuransi tersebut. Dengan kata lain, dokter tidak akan dengan mudah dan leluasa memberikan resep obat bagi peserta BPJS. Ketika peserta (pasien) menginginkan dokter leluasa, dia bisa meminta untuk kemudian membayar obat-obat yang tak tertanggung oleh asuransi. Sedangkan, sebagian perusahaan asuransi kesehatan swasta secara ketat memberikan batasan soal ini. Misalnya, ada batasan biaya dokter, biaya obat dan tes laboratorium, batasan soal berapa hari rawat inap di rumah sakit, dan sebagainya. Jika kelak tagihan dari rumah sakit ya ng anda gunakan itu melebihi plafond atau batas yang sudah ditentukan, anda harus membayar kelebihan yang tidak ditanggung oleh asuransi. Metode penghitungan ini beragam, batasan biasanya diletakkan pada penyakit, ataupun waktu. Pada prinsipnya memang sama antara kedua produk ini, tetapi BPJS Kesehatan lebih luas untuk menggunakannya.



    Nah itulah artikel saya tentang BPJS Vs Asuransi Swasta; mana yang lebih Baik anda Pilih?

    OK sekian dulu artikel saya BPJS Vs Asuransi Swasta; mana yang lebih Baik anda Pilih? kali ini, semoga bisa memberikan wawasan untuk Anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel saya selanjutnya.

    Sobat sedang membaca artikel BPJS Vs Asuransi Swasta; mana yang lebih Baik anda Pilih? dengan alamat URL https://rajaseobacklink.blogspot.com/2023/10/bpjs-vs-asuransi-swasta-mana-yang-lebih.html